Langsung ke konten utama

First impression when sitting on the bench lecture

Hello, this is the first experience when I go in and sit in first semester. why I write here so that everyone can feel and read for themselves that the difference is very far between still sitting on school with bench lectures. well this is it.
college is not easy then from that for you wherever is being lecture please to be grateful. because maybe grateful that's our sign that we can continue the school to a higher level, because a lot of people who are out there can not continue school anymore either because of economic factors or the other.
but how do we as students to be grateful. that is by learning with the bronze and doing the exercises in a timely manner.
indeed this is not easy but this event where our true identity. who used to be very lazy, but when we go to college we will know what it's like if we were not lazy. because of my personal experience that is, I used to be very lazy to do the exercises but only now I feel that the exercise needs to be done in a timely manner so that our value when out is not C or D.
I hope when I write these words you readers can understand that life is not lazy, do not ever to lazy. because you will know that lazy happens then you will miss the news, the knowledge, and ultimately the future regret. so maybe this post from me. for you who just sit on the bench lectures do not get lazy to make you be left behind.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Maritim, Bahari, dan Kelautan

Banyak dari kalangan masyarakat yang menganggap bahwa istilah kemaritiman dan kelautan mempunyai arti yang sama, tetapi sementara ada pendapat bahwa pengertian kelautan mempunyai arti yang lebih luas daripada pengertian kemaritiman, sehingga masih banyak yang belum memahami tentang kelautan dan kemaritiman itu sendiri. Disamping ada istilah kemaritiman dan kelautan juga didapat istilah bahari dalam hal ini saya akan menjelaskan perbedaan itu. MARITIM, merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan atau disebut pelayaran niaga, sehingga dapat disimpulkan bahwa  maritim adalah Terminologi Kelautan dan Maritim berkenaan dengan laut, yang berhubungan dengan pelayaran perdagangan laut. Contoh: Berlayar, Mancing, Transportasi, Kilang Minyak, Menyelam, dan Navigasi. Pengertian kemaritiman yang selama ini diketahui oleh masyarakat umum adalah  menunjukkan kegiatan di laut yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan, sehingga

KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN PADA TERUMBU KARANG

MARI JAGA DAN LESTARIKAN KEINDAHAN ALAM YANG TIADA TERKIRA Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km, serta lebih dari 17.508 pulau. Terumbu karang yang luas melindungi kepulauan Indonesia. Walter, 1994 mengestimasi luas terumbu karang Indonesia sekitar 51.000 , sedangkan Tomascik menyebutkan bahwa luas terumbu karang 85.707 . Angka ini belum termasuk terumbu karang di wilayah terpencil yang belum dipetakan atau yang berada di perairan agak dalam. Jika estimasi ini akurat, maka 51% terumbu karang di Asia Tenggara, dan 18% terumbu karang di dunia, berada di perairan Indonesia. Sebagian besar dari terumbu karang ini bertipe terumbu karang tepi ( fringing reefs ), berdekatan dengan garis pantai dan mudah diakses oleh komunitas setempat. Terumbu karang alami ini mempunyai peran penting dalam mendukung kelestarian sumberdaya ikan dan organisme laut, serta berfungsi sebagai pelindung pantai dari aktifitas gelombang dan arus.

PULAU-PULAU Yang Terdapat di KALIMANTAN BARAT dan Penamaan Suatu Pulau

PENGENALAN MARITIM WITH PAK ENDY Dalam sebuah wilayah atau apapun itu, selalu ada penamaan atau yang disebut TOPONIM. dan dalam suatu pembagian wilayah harus sesuai dengan keadaan suatu wilayah dan dipegang oleh hukum yang berlaku dalam pembagian wilayah atau kawasan. Tetapi dalam pembagian wilayah terkadang terdapat unsur alam atau suatu pergeseran yang terjadi akibat siklus alam atau ulah manusia itu sendiri. Dalam hal itu tujuan penamaan yang bisa sebagai tanda kepemilikan, juga merupakan acuan melalui pendataan unsur topografi. Pengetahuan penamaan geografis ini disebut toponimi (topos–nym), yakni ilmu yang mengkaji masalah penamaan unsur topografi buatan maupun alamiah termasuk pembakuan tulisan, pengucapan (fonetik), sejarah, dan hubungan antara nama dengan sumber daya pada sebuah unsur geografis. Toponimi merupakan ilmu terapan terpadu yang melibatkan disiplin geografi, geodesi, geofisik, linguistik, antropologi, sejarah dan hukum. Selanjutnya keseluruhan kajian toponimi